Selasa, 08 Juni 2010

Ketika Aku Sudah Tua

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah,bersabarlah sedikit terhadap aku.

Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa
bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu
yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan,
jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita
yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau
tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan
marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara
untuk membujukmu mandi?

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan
hal-hal baru, jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab
setiap "mengapa" darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang
masih kuat untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu
masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita,
berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah
penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah
sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah
berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu
ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.
Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani
kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa
hidupku.

Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan
senyum penuh rasa syukur, dalam senyum ini terdapat
cintaku yang tak terhingga untukmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar