Kamis, 29 Maret 2012

BioInformatika



Apa yang dimaksud dengan BioInformatika ?
Sebutkan bidang-bidang yang terkait dengan BioInformatika !
Artikel di bawah ini menjelaskan semua pertanyaan yang ada di atad
BioInformatika adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitubioinformatics, yang artinya ilmu yang mempelajari tentang penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis .Akan tetapi kalau saya boleh sederhanakan menggunakan kata-kata sendiri, bioinformatika adalah segala bentuk penggunaan komputer dalam menangani masalah-masalah biologi. Dalam prakteknya, definisi yang digunakan oleh kebanyakan orang adalah satu sinonim dari komputasi biologi molekul (penggunaan komputer dalam menandai karakterisasi dari komponen-komponen molekul dari makhluk hidup). Sedangkan menurut Fredj Tekaia dari Institut Pasteur [TEKAIA 2004], Bioinformatika (Klasik) adalah “metode matematika, statistik dan komputasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah biologi dengan menggunakan sekuen DNA dan asam amino dan informasi-informasi yang terkait dengannya”.
Jadi, Bioinformatika ini merupakan ilmu terapan yang lahir dari perkembangan teknologi informasi dibidang molekular. Pembahasan dibidang bioinformatika ini tidak terlepas dari perkembangan biologi molekular modern, salah satunya peningkatan pemahaman manusia dalam bidang genomic yang terdapat dalam molekul DNA.
Kemampuan untuk memahami dan memanipulasi kode genetik DNA ini sangat didukung oleh teknologi informasi melalui perkembangan hardware dan soffware. Baik pihak pabrikan sofware dan harware maupun pihak ketiga dalam produksi perangkat lunak. Salah satu contohnya dapat dilihat pada upaya Celera Genomics, perusahaan bioteknologi Amerika Serikat yang melakukan pembacaan sekuen genom manusia yang secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi sehingga bisa melakukan pekerjaannya dalam waktu yang singkat (hanya beberapa tahun).
Bidang-bidang yang terkait dengan BioInformatika
Dari pengertian Bioinformatika yang telah dijelaskan, kita dapat menemukan banyak terdapat banyak cabang-cabang disiplin ilmu yang terkait dengan Bioinformatika, terutama karena bioinformatika itu sendiri merupakan suatu bidang interdisipliner. Hal tersebut menimbulkan banyak pilihan bagi orang yang ingin mendalami Bioinformatika.
Biophysics
Adalah sebuah bidang interdisipliner yang mengalikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society). Disiplin ilmu ini terkait dengan Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur membutuhkan penggunaan TI.
Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis daripada biomedis dalam molekul dan sel.
Medical Informatics
Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics adalah “sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.” Medical informatics lebih memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri. Disiplin ilmu ini, untuk alasan praktis, kemungkinan besar berkaitan dengan data-data yang didapatkan pada level biologi yang lebih “rumit”.
Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference). Kemungkinan penggunaan TI untuk merencanakan secara cerdas dan dengan mengotomatiskan proses-proses yang terkait dengan sintesis kimiawi dari komponenkomponen pengobatan merupakan suatu prospek yang sangat menarik bagi ahli kimia dan ahli biokimia.
Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untukmenganalisa atau membandingkan seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis tentu saja mungkin untuk membandingkan genom-genom dengan membandingkan kurang lebih suatu himpunan bagian dari gen di dalam genom yang representatif.
Mathematical Biology
Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.
Menurut Alex Kasman [KASMAN2004] Secara umum mathematical biology melingkupi semua ketertarikan teoritis yang tidak perlu merupakan sesuatu yang beralgoritma, dan tidak perlu dalam bentuk molekul, dan tidak perlu berguna dalam menganalisis data yang terkumpul.
Proteomics
Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom. Michael J. Dunn [DUNN2004], mendefiniskan kata “proteome” sebagai: “The PROTEin complement of the genOME“. Dan mendefinisikan proteomics berkaitan dengan: “studi kuantitatif dan kualitatif dari ekspresi gen di level dari protein-protein fungsional itu sendiri”. Yaitu: “sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul”.
Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika, atau dengan menyelidiki bentuk pola dari ekspresi gen di dalam baik patogen maupun induk selama terjadinya infeksi, atau maupun dengan memeriksa karakteristik pola-pola ekspresi yang ditemukan dalam tumor atau contoh dari pasien untuk kepentingan diagnosa (kemungkinan untuk mengejar target potensial terapi kanker).
Istilah pharmacogenomics digunakan lebih untuk urusan yang lebih “trivial” — tetapi dapat diargumentasikan lebih berguna– dari aplikasi pendekatan Bioinformatika pada pengkatalogan dan pemrosesan informasi yang berkaitan dengan ilmu Farmasi dan Genetika, untuk contohnya adalah pengumpulan informasi pasien dalam database.
Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan pengembangan terapi pengobatan.
Gambaran dari sebagian bidang-bidang yang terkait dengan Bioinformatika di atas memperlihatkan bahwa Bioinformatika mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dan mempunyai peran yang sangat besar dalam bidangnya. Bahkan pada bidang pelayanan kesehatan Bioinformatika menimbulkan disiplin ilmu baru yang menyebabkan peningkatan pelayanan kesehatan.


Paralel Processing


Apa yang kamu ketahui tentang komputasi ?
Apa yang kamu ketahui tentang paralel processing ?
Jelaskan hubungan antara komputasi modern dengan paralel processing !

Artikel di bawah ini menjawab semua pertanyaan yang ada di atas

Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan. Tetapi dalam praktek, seringkali sulit membagi program sehingga dapat dieksekusi oleh CPU yang berbea-beda tanpa berkaitan di antaranya.

Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan. Biasanyadiperlukan saat kapasitas yang iperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan baik dalam komputer dengan satu (prosesor tunggal) ataupun banyak (prosesor ganda dengan mesin paralel) CPU. Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.

Kesimpulan :
Banyak perkembangan-perkembangan baru dalam arsitektur komputer yang didasarkan pada konsep pemrosesan paralel. Pemrosesan paralel dalam sebuah komputer dapat didefinisikan sebagai pelaksanaan instruksi-instruksi secara bersamaan waktunya. Hal ini dapat menyebabkan pelaksanaan kejadian-kejadian dalam interval waktu yang sama, dalam waktu yang bersamaan atau dalam rentang waktu yang saling tumpang tindih.
Sekalipun didukung oleh teknologi prosesor yang berkembang sangat pesat, komputer sekuensial tetap akan mengalami keterbatasan dalam hal kecepatan pemrosesannya. Hal ini menyebabkan lahirnya konsep keparalelan (parallelism) untuk menangani masalah dan aplikasi yang membutuhkan kecepatan pemrosesan yang sangat tinggi, seperti misalnya prakiraan cuaca, simulasi pada reaksi kimia, perhitungan aerodinamika dan lain-lain.
Konsep keparalelan itu sendiri dapat ditinjau dari aspek design mesin paralel, perkembangan bahasa pemrograman paralel atau dari aspek pembangunan dan analisis algoritma paralel. Algoritma paralel itu sendiri lebih banyak difokuskan kepada algoritma untuk menyelesaikan masalah numerik, karena masalah numerik merupakan salah satu masalah yang memerlukan kecepatan komputasi yang sangat tinggi.


sumber :

Komputasi Modern


Apa yang kamu ketahui tentang komputasi modern ?
Jelaskan sejarah komputasi modern !
Sebutkan macam-macam komputasi modern !

Artikel di bawah ini dapat menjawab semua pertanyaan yang ada di atas
Tentunya kita sudah akrab dengan istilah ‘komputer’ atau ‘ilmu komputer’. Hal ini disebabkan karena dalam kehidupan sehari-hari kita sudah sering menggunakan komputer untuk melakukan suatu atau beberapa pekerjaan yang dapat meringankan beban kita. Penggunaan tersebut atau cara yang dapat digunakan untuk melakukan pemrosesan dan menemukan suatu solusi dari data yang telah kita input dengan algoritma dan menggunakan komputer, disebut dengan ‘komputasi’. Dewasa ini, teknologi—terutama di bidang komputer –mengalami kemajuan pesat, sehingga proses pengolahan dengan menggunakan teknologi komputer terbaru mendapat sebutan sebagai ‘Komputasi Modern’.
Secara lengkap, pengertian dari komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory—dalam hal ini, yang dimaksud adalah memory komputer. Komputasi modern tentunya jauh lebih baik dari komputasi tradisonal, baik dari segi ukuran, kecepatan proses maupun daya tampung data.
Komputansi modern mempunyai karakteristik tertentu yang terdiri atas 3 macam, yaitu :
  • Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi, serta aplikasi yang terpasang.
  • Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwidth yang beragam.
  • Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup atau mati sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.
Komputasi modern bekerja dengan menghitung dan mencari solusi dari masalah yang ada,  meliputi :
  • Akurasi (big, Floating point)
  • Kecepatan (dalam satuan Hz)
  • Problem Volume Besar (Down Sizzing atau pararel)
  • Modeling (NN & GA)
  • Kompleksitas (Menggunakan Teori big O)
Komputasi modern dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Mobile computing
Mobile computing atau komputasi bergerak merupakan kemajuan teknologi komputer yang memungkinkan untuk berkomunikasi menggunakan jaringan tanpa kabel dan mudah dibawa atau berpindah tempat (tetapi berbeda dengan komputasi nirkabel). Contoh dari perangkat komputasi bergerak adalah GPS dan smartphone.
2. Grid computing
Komputasi grid menggunakan komputer yang terpisah oleh geografis, didistibusikan dan terhubung oleh jaringan untuk menyelasaikan masalah komputasi skala besar. Ada beberapa daftar yang dapat digunakan untuk mengenali sistem komputasi grid, yaitu:
  • Sistem untuk koordinat sumber daya komputasi tidak dibawah kendali pusat.
  • Sistem menggunakan standard dan protocol yang terbuka.
  • Sistem mencoba mencapai kualitas pelayanan yang canggih, yang lebih baik diatas kualitas komponen individu pelayanan komputasi grid.
3. Cloud computing
Cloud Computing merupakan gaya komputasi yang terukur dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Cloud Computing ini menggambarkan pelengkap baru, konsumsi dan layanan IT berbasis model dalam internet, dan biasanya melibatkan ketentuan dari keterukuran dinamis dan sumber daya virtual yang sering menyediakan layanan melalui internet. Dalam istilah yang lebih populer, Cloud Computing adalah sebuah trend teknologi dengan media internet sebagai tempat menyimpan data, applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, download applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, Hal ini memungkinkan kita dapat memberikan layanan secara mobile di masa depan. Trend ini akan memberikan banyak keuntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) ataupun dari sisi user. Penggunaan istilah Cloud (awan) mengacu kepada ‘internet’ yang digunakan sebagai media untuk menampung data. Cloud Computing menerapkan konsep abstraksi dalam lingkungan komputasi fisik, dengan menyembunyikan proses yang benar dari pengguna. Dalam lingkungan komputasi awan, data bisa berada pada beberapa server, rincian koneksi jaringan yang tersembunyi dan pengguna tidak ada yang tahu.
http://dl.dropbox.com/u/8047198/ilhamsk.com/Cloud%20Computing.png
Titik-titik komputer/server pada ilustrasi di atas adalah sebagai gabungan dari sumber daya yang akan dimanfaatkan. Lingkaran-lingkaran sebagai media aplikasi yang menjembatani sumber daya dan cloud-nya adalah internet. Semuanya tergabung menjadi satu kesatuan dan inilah yang dinamakan cloud computing.
Adapun perbedaan antara komputasi mobile, komputasi  grid dan komputasi cloud, dapat dilihat penjelasannya dibawah ini :
  1. Komputasi mobile menggunakan teknologi komputer yang bekerja seperti handphone, sedangkan komputasi grid dan cloud menggunakan komputer.
  2. Biaya untuk tenaga komputasi mobile lebih mahal dibandingkan dengan komputasi grid dan cloud. Hal ini tentu saja dipengaruhi device fisik yang lebih kecil ukurannya.
  3. Komputasi mobile tidak membutuhkan tempat dan mudah dibawa kemana-mana, sedangkan grid dan cloud membutuhkan tempat yang khusus.
  4. Untuk masalah pengaksesan, komputasi mobile proses tergantung si pengguna, komputasi grid proses tergantung pengguna mendapatkan server atau tidak, dan komputasi cloud prosesnya
Cloud computing mempunyai 3 tingkatan layanan yang diberikan kepada pengguna, yaitu:
  • Infrastructure as service, hal ini meliputi Grid untuk virtualized server, storage & network. Contohnya seperti Amazon Elastic Compute Cloud dan Simple Storage Service.
  • Platform as a service, hal ini memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal ini seorang developer tidak perlu memikirkan hardware dan tetap fokus pada pembuatan aplikasi tanpa harus mengkhawatirkan sistem operasi, infrastructure scaling, load balancing dan lain-lain. Contohnya yang sudah mengimplementasikan ini adalah Force.com dan Microsoft Azure investment.
  • Software as a service: Hal ini memfokuskan pada aplikasi dengan Web-based interface yang diakses melalui Web Service dan Web 2.0. Contohnya adalah Google Apps, SalesForce.com dan aplikasi jejaring sosial seperti FaceBook.
Kelebihan Cloud Computing
  • Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
  • Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
  • Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
  • Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
  • Mengehemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.
Kekurangan Cloud Computing
  • Data yang kita upload ke database tempat kita melakukan cloud computing, bila terjadi maintenance dan tidak bisa di perbaiki, kemungkinan besar data-data kita akan hilang dan tidak bisa kembali;
  • Membutukan koneksi internet yang lumayan cepat;
  • Masalah keamanan data yang rawan di hack.
Sumber:

Jumat, 16 Maret 2012

Protokol Komunikasi Data

Definisi

Kumpulan aturan/prosedur yang mengedalikan pengoperasian unit-unit fungsional untuk melakukan hubungan komunikasi.

Komponen Protokol

1.     Aturan atau prosedur
o    Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
o    Mengatur proses transfer data
2.     Format atau bentuk
o    representasi pesan
3.     Kosakata (vocabulary)
o    Jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Dalam bahasa pemrograman: (1) syntax, (2)grammar, (3)semantik.

Standarisasi Protokol (ISO 7498)

ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open System Interconnection) Reference Model (FAQ:comp.protocols.iso).
Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi layer tersebut.
1.     Application Layer: interface antara aplikasi yang dihadapi user and resource jaringan yang diakses. Kelompok aplikasi dengan jaringan:
o    File transfer dan metode akses
o    Pertukaran job dan manipulasi
o    Pertukaran pesan
2.     Presentation Layer: rutin standard me-presentasi-kan data.
o    Negosiasi sintaksis untuk transfer
o    Transformasi representasi data
3.     Session Layer: membagi presentasi data ke dalam babak-babak (sesi)
o    Kontrol dialog dan sinkronisasi
o    Hubungan antara aplikasi yang berkomunikasi
4.     Transport Layer:
o    Transfer pesan (message) ujung-ke-ujung
o    Manajemen koneksi
o    Kontrol kesalahan
o    Fragmentasi
o    Kontrol aliran
5.     Network Layer: Pengalamatan dan pengiriman paket data.
o    Routing
o    Pengalamatan secara lojik
o    setup dan clearing (pembentukan dan pemutusan)
6.     Data-link Layer: pengiriman data melintasi jaringan fisik.
o    Penyusunan frame
o    Transparansi data
o    Kontrol kesalahan (error-detection)
o    Kontrol aliran (flow)
7.     Physical Layer: karakteristik perangkat keras yang mentransmisikan sinyal data.
Setiap data yang lewat ke layer lebih rendah ditambah header kontrol yang sesuai dengan layernya. Sebaliknya data ke layer lebih tinggi setelah dikurangi dengan header kontrol.

Protocol TCP/IP

  • Aplication layer: telnet, ftp, dll.
  • Transport Layer:
    • TCP (Transmission Control Protocol) = mengirim data dengan deteksi dan koreksi kesalahan. Selalu memeriksa keterhubungan.
    • UDP (User Datagram Protocol) = mengirim data tanpa koneksi. Melemparkan data ke network begitu saja.
  • Network layer atau Internet: Internet Protocol (IP). Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; menentukan gateway yang digunakan).
  • Data-link layer: Melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
  • Physical layer: sarana sistem mengirimkan data ke device yang terhubung ke network.

Fungsi Lapisan Protokol Datalink

1.     Pembentukan frame (framing)
1.     Protokol berorientasi karakter (BSC = Binary Synchronous Control)
2.     Protocol berorientasi bit (HDLC = High Level Data Link Control)
2.     Transparansi data
1.     Transparansi data pada protokol berorientasi karakter
Format frame dalam bentuk transparans mode:
§  Data Link Escape (DLE)
§  Start Of Header (SOH)
§  Header
§  DLE
§  Start of TeXt (STX)
§  Data
§  DLE
§  End of TeXt (ETX)
§  Block of Check Character
Semua karakter kontrol didampingi DLE, sehingga ETX tanpa DLE tidak menimbulkan masalah.
Lihat kode ASCII untuk masing-masing DLE, SOH, STX, ETX.
2.     Transparansi data pada protokol berorientasi bit 
Format:
§  Flag sebagai pembatas
§  Header
§  data
§  Frame Check Sequence (FCS) untuk sinkronisasi
§  Flag
3.     Error Control
Derajat kesalahan, peluang kesalahan
Kesalahan disebabkan oleh transmisi dengan adanya gangguan (noise). Jenis:
1.     thermal/white : akibat sifat konduktor logam kawat yang dialiri listrik. Panas sebagai hambatan/tahanan
2.     Impulse : misalkan loncatan pulsa (pulse)
3.     Crosstalk
4.     Intermodulation noise, interferensi
Jenis kesalahan berdasarkan bit
5.     Single bit error (kesalahan tunggal)
6.     Even bit error (jumlah kesalahan genap)
7.     Burst error (kesalahan sejumlah bit yang beruntun)

Senin, 12 Maret 2012

Permasalahan Sistem Terdistribusi

Sebelum kita membahas permasalahan sistem terdistribusi kita harus mengetahui definisi dari sistem terdistribusi. Sitem terdistribusi adalah sistem dimana pemrosesan informasi didistribusikan pada beberapa computer dan tidak terbatas hanya pada satu mesin saja. Sitem itu bisa berkomunikasi melalui banyak cara, misalnya melalui jalur telepon atau high speed bus, intranet, internet dan mobile computing. Contoh umum sistem terdistribusi :
  • Internet, global jaringan interkoneksi computer yang berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol).
  • Intranet, jaringan teradministrasi terpisah dengan batasan pada kebijakan keamanan local.
  • Mobile dan komputasi diberbagai tempat, laptops, PDA, mobile phone,printers, peraltan rumah, dll .
  • World Wide Web (www), sistem untuk publikasi dan akses sumber daya dan layanan melalui Internet.
Dari penjelasan diatas, sistem terdistribusi yang dapat memunculkan masalah antara lain berkaitan dengan :
  • Software Masalah yang timbul adalah bagaimana kita merancang dan mengatur software yang tepat dalam distribusi sistem.
  • Ketergantungan pada infrastruktur jaringanInfrastruktur sangat mempengaruhi sistem terdisribusi bila tidak direncanakan dengan baik, hal ini dapat menimbulkan gangguan-gangguan yang diakibatkan bentuk infrastruktur yang kurang baik sehingga menggangu dari kinerja sistem tersebut. Secara umum masalah infrastruktur jaringan sering terjadi, namun dengan perencanaan yang baik permasalahan ini sangat mudah untuk dicari sumber kesalahannya dan memudahkan proses perbaikan.
  • Kemudahan akses ke data yang dishare, memunculkan masalah keamanan. Sistem terdistribusi sangat dipengaruhi oleh jaringan komputer. Permasalahan akan timbul jika suatu jaringan sistem tersebut tidak aman, dimana tidak terdapat firewall atau proteksi terhadap data di dalam jaringan tersebut. Firewall dapat digunakan untuk menentukan host mana yang dapat mengakses data atau memberi batasan terhadap host dalam mengakses data sedangkan proteksi terhadap data dilakukan dengan penggunaan password atau enkripsi, namun hal ini tidak menjamin data tersebut dalam keadaan aman.
Referensi :
http://adang.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/587/CatatanSistemTerdistribusi1.pdf
http://sitialiyah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11435/Week1+Pengantar+SisTer.pdf
http://elista.akprind.ac.id/upload/files/8891_BAB_X_ARS_SIST_TERDISTRB.pdf
http://www.akademik.unsri.ac.id/download/journal/files/gdr/Pendahuluan%20SisTer.ppt