Minggu, 27 November 2011

MARKETING MIX 4P

Ada empat hal yang dikenal dalam Marketing mix, yakni : produk,price, place dan promotion. Elemen-elemen dari bauran pemasaran sering disebut sebagai "Empat 'P", suatu istilah yang digunakan sejak tahun 1960-an @ Produk Ini adalah baik nyata atau layanan tidak berwujud yang diproduksi dalam skala besar dengan volume spesifik unit. @ Harga adalah jumlah pelanggan membayar untuk produk. Bisnis dapat meningkatkan atau menurunkan harga produk jika toko lain memiliki produk yang sama. @ Promosi mewakili semua komunikasi yang dapat digunakan pedagang di pasar. Promosi memiliki empat elemen yang berbeda: iklan, public relation, personal selling dan promosi penjualan . Sebuah jumlah tertentu crossover terjadi ketika promosi menggunakan empat elemen utama bersama-sama, yang umum dalam promosi film. Iklan mencakup komunikasi yang dibayar, dari iklan bioskop, radio dan iklan internet melalui media cetak dan billboard. Public relations adalah di mana komunikasi tidak langsung dibayar dan termasuk siaran pers, kesepakatan sponsor, pameran, konferensi, seminar atau pameran perdagangan dan peristiwa. Dari mulut ke mulut adalah setiap komunikasi yang tampaknya informal tentang produk oleh individu biasa, pelanggan yang puas atau orang khusus yang terlibat untuk menciptakan momentum firman mulut. Penjualan staf sering memainkan peran penting dalam mulut ke mulut dan Hubungan Masyarakat (lihat Produk di atas). @Tempat – Lokasi penjualan yang strategis. Kita bisa melihatnya pada website www.vans.com. Dan pada halaman awal web tersebut sudah terdapat bagian promotion yang terdapat pada gambar 1 di bawah. Gambar k 2 di bawah adalah halaman dari produknya yang terdiri dari kategori. Condohnya kategori anak-anak,laki-laki dan perempuan. Gambar ke 3 di bawah adalah tampilan dari halaman daftar harga / price. Yang jika kita meng klik salah sau produknya nanti akan muncul daftar harga dan model-model yang berbeda tapi tetap type yang sama. Dan gambar ke 4 berikutnya
merupakan halaman web bagian tempat (place).

Rabu, 16 November 2011

Sumber Daya Manusia Dalam Wirausaha

Definisi
Ungkapan sumber daya manusia yang tepat menunjuk pada individu-individu dalam organisasi kewirausahaan yang memberikan sumbangan yang berharga pada pencapaian tujuan sistem organisasi kewirausahaan. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih.

Ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu usaha atau memasuki dunia usaha:
Merintis usaha baru (starting)
Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki dan dikelola sendiri oleh seseorang.
Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (aosiasi) dua orang atau lebih yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.
Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
Dengan membeli perusahaan orang lain (buying)
Kerjasama manajemen (franchising)

Penarikan Tenaga Kerja (recruitment)
Penarikan tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Proses penarikan terdiri dari:
Pembuatan rencana untuk merekrut
Penyusunan strategi untuk merekrut
Mencari pelamar kerja
Menyisihkan pelamar yang tidak cocok, dan
Mempertahankan kumpulan pelamar

Penilaian Hasil Kerja (Performance Appraisal)
Sesudah individu-individu direkrut, diseleksi, dan dilatih, tugas membuat mereka menjadi individu-individu yang produktif dalam organisasi belumlah selesai. Langkah keempat dalam proses penyediaan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi kewirausahaan adalah penilaian hasil kerja. Penilaian hasil kerja adalah proses menelaah aktivitas produktif inidividu-individu dimasa lalu untuk mengevaluasi sumbangan yang mereka buat dalam mencapai tujuan sistem manajemen.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

TANGGUNG jawab sosial perusahaan atau CSR (corporate social responsibility) kini jadi frasa yang semakin populer dan marak diterapkan perusahaan di berbagai belahan dunia. Menguatnya terpaan prinsip good corporate governance seperti fairness, transparency, accountability, dan responsibility telah mendorong CSR semakin menyentuh “jantung hati” dunia bisnis.

Pengertian CSR sangat beragam. Intinya, CSR adalah operasi bisnis yang berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan keuntungan perusahaan secara finansial, tetapi untuk pembangunan sosial-ekonomi kawasan secara holistik, melembaga, dan berkelanjutan. Beberapa nama lain yang memiliki kemiripan dan bahkan sering diidentikkan dengan CSR adalah corporate giving, corporate philanthropy, corporate community relations, dan community development.

Di Indonesia, istilah CSR semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA (corporate social activity) atau aktivitas sosial perusahaan. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk “peran serta” dan “kepedulian” perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan.

Program CSR dapat berwujud rekruitmen tenaga kerja dan memperjakan masyarakat sekitar. Lebih jauh lagi CSR dapat dipergunakan untuk menarik perhatian para calon pelamar pekerjaan, terutama sekali dengan adanya persaingan kerja di antara para lulusan. Akan terjadi peningkatan kemungkinan untuk ditanyakannya kebijakan CSR perusahaan, terutama pada saat perusahaan merekruit tenaga kerja dari lulusan terbaik yang memiliki kesadaran sosial dan lingkungan. Dengan memiliki suatu kebijakan komprehensif atas kinerja sosial dan lingkungan, perusahaan akan bisa menarik calon-calon pekerja yang memiliki nilai-nilai progresif. CSR dapat juga digunakan untuk membentuk suatu atmosfer kerja yang nyaman di antara para staf, terutama apabila mereka dapat dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan yang mereka percayai bisa mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas, baik itu bentuknya "penyisihan gaji", "penggalangan dana" ataupun kesukarelawanan (volunteering) dalam bekerja untuk masyarakat.

Sumber:
http://www.tekmira.esdm.go.id/currentissues/?p=303
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan

Jumat, 04 Maret 2011

Bad Design

Foto di ini di ambil dari motor teman saya dan menurat saya termasuk salah satu Bad Design
Jika diteliti dari mesin motor ini sudah cukup mendukung untuk ikut Drag Bike tapi dari segi penampilan saya rasa kurang memuaskan

Mari kita mulai penilaian:
1.Warna body yang hitam menjadikan tampilan motor tampak lebih gelap dan kurangnya warna pencahayaan, menurut saran warna motor agak dibuat lebih berwarna dan saya menyarankan menggunakan warna biru metalik agar body motor tampak berkilau di saat dibawa jalan
2.Teromol (bagian dalam roda yang menopang jari-jari depan dan belakang) tampak mati warnanya dan kurang bercahaya, dan saya menyarankan agar diberi sentuhan Croom agar ban motor terlihat lebih berkilau
3.Swing arm (bagian belakang motor yang menopang roda belakang) kurang begitu mencolok karena warna dan tipenya kurang begitu menarik, menurut saran dengan mengganti swing arm yang lebih baik mungkin diganti dengan swing arm yang agak besar agar motor terlihat lebih kekar
4.Spakboard (bagian depan motor yang menutupi roda depan) kurang menarik karena tidak dipotong agar badan motor terlihat lebih kecil
5.Kerangka motor (bagian motor yang menopang keseluruhan dagian-bagian di dalam motor) kurang bercahaya karena kebanyakan drag bike menggunakan warna yang menonjol, dan saya menyarankan mengganti warnanya dengan warna yang terlihat cerah

Sekian info dari saya tentang motor di atas disini saya hanya ingin membagi ilmu kurang lebihnya saya ucapkan terima kasih.